Rabu, 07 Januari 2015

BUKU SEBAGAI PERADABAN BARU MANUSIA



Bahasa merupakan salah satu alat pengkomunikasian untuk makhluk hidup untuk dapat berinteraksi dengan makhhluk hidup yang lainnya, bahasa di terjemahkan dalam arti luas dalam kehidupan, dan berpern bagi keberlangsungan hidup manusia , dengannya manusia berinteraksi dan menjalin jaringan serta komunikasi serta membentuk karakter manusia sebagai makhluk sosial , bahasa juga berfungsi sebagai alat mediator bagi penyampaian maksud dan tujuan dari manusia , dengan bahasa manusia menjalin komunikasi yang lebih baik dan dimengerti dibandingkan dengan bahasa gestur,

Tak jarang manusia mengkomunikasikan bahasanya melalui tulisan dengan tujuan mengarsipkannya dan mempermudah penyampaian suatu maksud , tulisan sendiri di pakai ketika aksara dan konsep huruf mulai di pakai, manusia menciptakan berbagai huruf dalam penyampaian tulisan mereka , babak baru peradaban ketika suatu aksara di temukan dan manusia beralih menggunakan tulisan ketimbang gambar,

Dengan adanya tulisan sebagai media penyampaian yang lebih sistematik manusia beralih kearah buku yang lebih tersusun maksud dan tujuan dari sebuah penyampaian penulis kepada pembaca , buku merupakan media yang di gandrungi belakangan ini , Di Indonesia, awalnya bentuk buku masih berupa gulungan daun lontar. Menurut
Ajib Rosidi (sastrawan dan mantan ketua IKAPI), secara garis besar, usaha penerbitan buku di Indonesia dibagi dalam tiga jalur, yaitu usaha penerbitan buku pelajaran, usaha penerbitan buku bacaan umum (termasuk sastra dan hiburan), dan usaha penerbitan buku agama.

Pada masa penjajahan Belanda, penulisan dan penerbitan buku sekolah dikuasai orang Belanda. Kalaupun ada orang pribumi yang menulis buku pelajaran, umumnya mereka hanya sebagai pembantu atau ditunjuk oleh orang Belanda.

Usaha penerbitan buku agama dimulai dengan penerbitan buku-buku agama Islam yang dilakukan orang Arab, sedangkan penerbitan buku –buku agama Kristen umumnya dilakukan oleh orang-orang Belanda  dalam sejarah singkat menegenai buku di atas di era modern sekarang buku di jadikan sebagai alat penyampaian dari penulis kepada khalayak dimana buku menjadi alat propaganda sekaligus jendela informasi bagi pembacanya

 
Buku merupakan kumpulan dari berbagai kajian tulisan mengenai informasi dan suara hati dari seorang manusia , tulisan tulisan tersebut di muat dalam lembaran kertas yang baanyak yang mempunyai halaman sebuah buku di dalamnya , isi dari sebuah buku bermacam –macam , sekarang ini buku sangat penting di dalam kehidupan masyarakat karena muatannya berisikan informasi dari sebuah objektifitas , sekarang ini buku telah berkembang menjadi sebuah media penyampaian dalam era modern ini , di Indonesia sendiri perkembangan sebuah buku dimulai ketika Penerbitan buku bacaan umum berbahasa Melayu pada masa itu dikuasai oleh orang-orang Cina. Orang pribumi hanya bergerak dalam usaha penerbitan buku berbahasa daerah. Usaha penerbitan buku bacaaan yang murni dilakukan oleh pribumi, yaitu mulai dari penulisan hingga penerbitannya, hanya dilakukan oleh orang-orang Sumatera Barat dan Medan. Karena khawatir dengan perkembangan usaha penerbitan tersebut, pemerintah Belanda lalu mendirikan penerbit Buku Bacaan Rakyat. Tujuannya untuk mengimbangi usaha penerbitan yang dilakukan kaum pribumi. Pada tahun 1908, penerbit ini diubah namanya menjadi Balai Pustaka. Hingga jepang masuk ke Indonesia, Balai Pustaka belum pernah menerbitkan buku pelajaran karena bidang ini dikuasai penerbit swasta belanda.

Sekitar tahun 1950-an, penerbit swasta nasional mulai bermunculan. Sebagian besar berada di pulau Jawa dan selebihnya di Sumatera. Pada awalnya, mereka bermotif politis dan idealis. Mereka ingin mengambil alih dominasi para penerbit Belanda yang setelah penyerahan kedaulatan di tahun 1950 masih diijinkan berusaha di Indonesia.

Pada tahun 1955, pemerintah Republik Indonesia mengambil alih dan menasionalisasi semua perusahaan Belanda di Indonesia. Kemudian pemerintah berusaha mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha penerbitan buku nasional dengan jalan memberi subsidi dan bahan baku kertas bagi para penerbit buku nasional sehingga penerbit diwajibkan menjual buku-bukunya denga harga murah.

Dari perkembangan tersebut buku Indonesia berkembang pesat dan mengalami pasang surut dalam dunia baca dan pemahaman dari sebuah buku , dalam era modern seperti sekarang buku masih bisa dikatakan mempunyai tingkat independensi yang lebih baik ketimbang media tv,internet dan media elektronik yang lainnya ,

Fungsi dan disfungsi

Dalam segi fungsi atau pemanfaatan buku sangatlah bermanfaat sebagai jendela informasi bagi pembacanya buku lebih tinggi tingkat indenpendensinya ketimbang jurnal, artikel dan media elektronik lainnya karena buku lahir berdasarkan pemikiran sang penulis dan sedikit intervensi , manfaat media buku selain itu juga sebagai alat penyampaian informasi baik bersifat formal seperti kurikulum maupun nonformal seperti pengetahuan umum , buku merupakan alat penyampaian komunikatif dalam era peradaban manusia , dalam penerapannya buku juga sebagai sarana ekspresi manusia dalam tulisan yang di arsipkan dalam sebuah buku , dengan tujuan di publikasikan dan disampaikan kepada khalayak dengan harapan dapat direspon oleh pembaca , namun dalam perkembangannya buku juga tak jarang mengalami disfungsi dimana buku di jadikan alat kebohongan public dan propaganda dari suatu kaum contoh kasus Indonesia pernah menjalani masa ordebaru dimana kebebasan berfikir dan berideologi dibatasi dengan alasan stabilitas Negara dimana buku-buku yang dianggap menyesatkan dan dianggap mendoktrin masyarakat dengan ideology tertentu akan di beredel oleh pemerintah, dan penguasa menciptakan stigma tentang sebuah buku yang tidak boleh terbit di Indonesia dengan stigma yang negatif 


Efek dan pesan

Efek dalam buku terasa kental bagi pembaca yang memahami dan mengikuti alur kisah dari sebuah buku tersebut dalam perkembangannya di Indonesia buku banyak menginspirasi para bapak pendiri bangsa dengan melihat buku mereka belajar tentang perkembangan suatu Negara dan bangsa serta hak-haknya dalam bernegara , buku member pencerahan bagi para kaum intelektual Indonesia untuk melakukan pergerakan berdiri melawan penjajahan yang dianggap menyengsarakan rakyat , kesadaran tersebut lahir karena para pendiri bangsa sadar akan hak haknya dalam bernegara sehingga para pendiri bangsa mampu mengorganisisr dan menciptakan kesadaran kolektif masyarakat untuk melawan para penjajah , hal tersebut membuktikan bahwa buku berperan sebagai media komunikator penyampaian ide dan gagasan sehingga mampu menggugah kesadaran seseorang , dalam era modern sperti sekarang sangat disayangkan khalayak kurang tertarik membaca buku , mereka lebih memilih media elektronik yang lebih berwarna-warni ketimbang buku yang harus di baca dan cenderung meleleahkan , namun itu tidak mengurangi efek sebuah buku dalam kehidupan, buku mampu memberikan sebuah pesan dari berbagai macam ide dan ideology serta berusaha mentransformasikannya ke pembaca , perkembangan buku dalam penyampaian komunikasi memiliki andil yang cukup besar untuk mempengaruhi para pembacanya, pramodya ananta membuat novel tetralogi yang berisikan upaya anak negeri masyarakat pribumi yang berjuang melepaskan belenggu dari penjajahan belanda, keterbatasan financial tak menghalangi seorang tokoh yaitu minke untuk berperan dalam kemerdekaan bangsa Indonesia bahasa dan diksi seolah menggambarkan pada masa 1930an , dimana keterbatasan seorang tokoh yang bernama minke sebagai pribumi menginspirasinya untuk berbuat perlawanan terhadap penjajah dengan kemampuan menulis dan bermodalkan belajar minke melakukan aksi propaganda dengan tulisannya ketika ia sudah menempati jabatan strategis di dewan redaksi suatu penerbitan , buku ini mampi menyihir penulis sebagai pembaca serta berharap mampu merepresentasikan yang telah penulis baca  

Perkembangan media buku dan system pers

Media buku telah banyak berkembang di Indonesia sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa perkembangan buku sangat pesat dimana buku di jadikan sebagai stimulus untuk melakukanpergerakan , buku berdampak kepada pembacanya dalam berpikir maupun bertindak , buku juga banyak berpengaruh dalam kehidupan modern dimana suatu pemikiran dan ideology di transformasi kedalam sebuah tulisan dan di arsipkan dengan sebuah buku , perkembangan media buku di Indonesia mengalami pasang surut dalam era orde baru buku dengan ideology tertentu di batasi peredarannya dengan alasan dapat mengancam kestabilan Negara , namun pasca reformasi kita dapat dengan mudah membeli buku dengan berbagai macam aliran dan ideology karena system Negara yang menaglami perubahan akses informasi masyarakat di buka selebar lebarnya sesuai hukum yang berlaku system pers , ada dua tipe system pers yaitu :

1.       authoritarian Theory (teori pers otoriter) yang diakui sebagai teori pers paling tua bersal dari abad ke 16, ia berasal dari falsafah kenegaraan yang membela kekuasaan absolute jadi pada dasarnya pendekatan dilakukan dari atas ke bawah. Yang dimaksud dengan pendekatan dari atas kebawah adalah pendekatan yang dilakukan oleh yang berkuasa terhadap masyarakat biasa, yang mana pada keadaan ini masyarakat biasa tidak dapat berbuat apapun, kebebasannya dirampas dan tidak bisa mengutarakan aspirasinya  

2.       Libertarian Theory (Teori Pers Bebas). Ketika kebebasan politik, agama dan ekonomi semakin tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya pencerahan maka tumbuh pula tuntutan akan perlunya kebebasan pers. Dalam keadaaan seperti itulah lahir teori baru yaitu Libertarian Theory (Teori Pers Bebas) teori ini mencapai puncaknya pada abad ke 19. Dalam teori ini manusia dipandang sebagai makhluk rasional yang dapat membedakan antara yang benar dan tidak benar. Pers harus menjadi mitra dalam upaya pencarian kebenaran dan bukan sebagai alat pemerintah. Jadi tuntutan bahwa pers mengawasi pemerintah berkembang berdasarkan teori ini



Dalam system di atas media di klasifikasikan kedalam dua bentuk , hal ini terjadi pula dalam media buku sebagai alat komunikasi atau penyampaian, sebagai media komunikasi public buku juga memiliki unsure media yang ada di dalamnya yaitu menyebarkan suatu informasi atau ide dan pemahaman berikut kode etik media yang harus bertanggung jawab atas masyarakat :
 Media harus menyajikan berita-berita peristiwa sehari-hari yang dapat dipercaya, lengkap, dan cerdas dalam konteks yang memberikannya makna.
2.      Media harus berfungsi sebagai forum untuk pertukaran komentar dan kritik. Disini media harus menjadi sarana umum, lahan untuk mengutarakan gagasan dan juga tempat untuk menyanggah atau lebih tepatnya lagi dipakai untuk sarana berdiskusi.

3.      Media harus menyediakan akses penuh terhadap informasi-informasi yang tersembunyi pada suatu saat

 Kode etik dia atas menjelaskan bahwa media dalam hal ini sebuah buku layaknya juga memperhatikan aspek kode etik tersebut karena sebuah buku merupakan sebuah alat penyampaian dan memiliki unsur sebagai media , buku merupakan sarana media yang memperngaruhi baik langsung maupun tidak langsung kepada para pembacanya ,



Sifat khalayak

Komunikasi masa yaitu jenis khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai kondisi pengoprasian terutama sifat khalayak , sifat bentuk komunikasi dan sifat komunikatornya ,

Dalam komunikasinya buku memiliki unsure unsure dalam penerapan pengkomunikasiannya empat tanda pokok yang ada dalam suatu media komunikasi masa yakni:

1.      Bersifat tidak langsung artinya harus melewati media teknis

2.      Bersifat satu arah , artinya tak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi

3.      Bersifat terbuka , ditujukan kepada public yang tidak terbatas anonim

4.      Memiliki public yang secara geografis tersebar 

Dari keempat tanda tersebut terdapat beberapa karakteristik dari khalayak atau masyarakat sebagai target komunikasi , karakteristik khalayak dalam konteks buku dapat di spesifikasi yaitu bersifat khalayak luas karena proses komunikasi antara penulis buku dan pembaca di transformasikan dalam sebuah buku kedua orang tidak saling bertatap muka melainkan komunikasi berjalan satu arah antara penulis dan pembaca ,



Dalam konteks buku dapat di analisa dengan beberapa teori tentang komunikasi yaitu konsep framing dimana penulis sebagai komunikator membingkai cerita dan memainkan imajinasinya sebgai penulis, penulis juga menyeleksi secara sistematis informasi dan hal apa saja yang harus di muat dalam media buku tersebut , dalam bagian ini penulis juga menentukan apa saja  apa yang akan disertakan dalam pandangan  nya juga apa saja yang akan di sertakan dalam media buku tersebut dalam rangka mengkomunikasikannya kepada khalayak ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar