GILA
Hidupku penuh peluh, bermandikan cacian di tengah
keberadaan, aku adalah symbol dari sebuah konsep hidup yang jujur dan apa
adanya , aku ini gila ya aku gila, sering kali kita mendengar konsep gila di
tengah kehidupan ini, secara awam kita memahami konsep gila merupakan pola pikir
yang tidak rasional dan tidak masuk akal, orang gila secara awam dilihat
sebagai manusia yang terganggu akal budinya sehingga tak tertata pola pikir dan
kehidupannya, sebagian dari kita mengaasumsikan bayangan sebuah manusia yang
memakai baju belel, celana belel, atau bahkan tidak menggunakan sehelai
benangpun di tubuhnya dan berjalan atau berlari di pinggir jalan, lantas
apa yang menjadi landasan pikiran atau pola pikirnya sehingga raganya merespon
dan mengaplikasikannya ke dalam tindakan di sebuah ruang- ruang sosial seperti
jalanan dan lainnya.
dalam teori freud , mengatakan bahwa kepribadian
manusia terbagi atas tiga golongan yaitu,
ID, EGO, SUPEREGO, yaitu:
1. 1. ID:
merupakan konsep dasar pemikiran manusia , yang berbentuk nalurinya sebagai
manusia atas dasar segala macam perbuatan dan tindakan yang dia kehendaki
2. 2. EGO:
merupakan cerminan akalbudi yang tampak pada kebanyakan orang normal
3. 3. SUPEREGO:
merupakan tindakan manusia yang terbatas dengan nilai-nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat
Dalam hal ini dapat di tarik kesimpulan freud
mengemukakan bahwa manusia dan kepribadiannya seperti bongkahan es yang
mengapung di air, dimana posisi yang Nampak es dari permukaan lebih sedikit di
banding es yang berada di bawah permukaan air, hal tersebut menganalogikan
bahwa kepribadian manusia dan keinginannya yang sifatnya mendasar terkubur di
dalam dirinya karena terbatasi oleh system dan norma yang berlaku di
masyarakat, jika di tarik sebuah kasus, seorang pemuda yang mempunyai hasrat
seks yang tinggi melihat sebuah wanita di pelataran kampus, terbayang nalurinya
sebagai manusia dalam konteks ini peran ID yang mendasari pikirannya untuk
menyetubuhinya, bermain lantas rasio nya sebagai manusia berdialektika dia
mencerna kemudian berfikir hal tersebut tidak mungkin ia lakukan di ruang-runag
public maka ketika individu tersebut berfikir akan suatu norma dan system telah
membelenggunya maka SUPEREGO nya menahan ID nya yang berkecamuk, hal tersebut
menggambarkan kepribadian dan pemikiran manusia akan suatu tindakan dalam
kegidupannya ,
Seperti peluru yang tak tertahan oleh dinding kayu,
orang gila berbeda menangkap dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan, laksana
peluru, keras, lantang menerjang menerbos batasan batasan system yang ada, peran
ID dalam dirinya bermain dominan di dalam kehidupan , naluri dan nurani nya
menerjang batas batas hingga tak terbatas, tak peduli akan suatu realita sosial
dan norma yang berlaku, kehidupannya berjalan seperti apa yang dia kehendaki,
Manusia adalah makhluk ambigu, di suatu sisi manusia
mempunyai hak otonom akan dirinya dan bebas mengapresiasikan ke dalam kehidupan,
manusia bebas akan dirinya dan merdeka mengeksplorasi dirinya tanpa batas, tapi
di lain sisi manusia menemukan kebimbangannya di ujung tanduk, ketia masuk ke
kehidupan manusia merupakan makhluk yang mempunyai seribu belenggu di kakinya
yang menjajah hak nya untuk hidup , hal ini bermain ketika sebuah system dan
norma bermain di kehidupan dan masyarakat, sebuah system yang mencabik memekik
dan mencekik kebebasan dari sebuah makhluk yang bernama manusia, sehingga
timbul pernyataan bahwa tidak ada manusia yang merdeka di dunia ini
Dalam konteks ini orang gila mempunyai kemerdekaan secara
preriogatif dan merdeka secara seutuhnya, karena apa yang dia kerjakan sejalan
serasi seperti apa yang dia pikirkan, mereka yang dikatakan gila justru berani
bertindak dan berbicara jujur apa
adanya, kata gila juga menggambarkan sebuah symbol kebesaran dan kehebatan bagi
mereka yang bertindak di luar manusia pada umumnya, meraka yang berani
menyuarakan hati nuraninya, karena pemahaman tentang gila bukan terbatas
tentang gangguan kejiwaan semata, meraka yang di anggap gila justru dapat
melakukan revolusi besar bahkan memikirkan suatu fenomena yang menakjubkan di
luar manusia pada umumnya, gila merupakan konsep manusia dimana manusia berani
dan lantang menyuarakan suara-suara hatiinya tanpa takut akan sistem dan norma
yang berlaku, karena sejatiya suara-suara hati tak bisa di penjarakan.
Aku ini gila, yaa aku
gila, karena orang gila berani bertindak dan berkata jujur apa adanya ……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar