Senin, 30 September 2013

manuusia adalah produk masa lalu



KEMISKINAN YANG DIWARISKAN

Jakarta merupakan ibu kota Indonesia, lebih dari 2 juta jiwa berlindung di bawah atap Jakarta , layaknya magnet yang menarik partikel besi Jakarta mempunyai daya tarik akan segala kemewahan dengan iming-iming mendapatkan kehidupan yang lebih baik, kaum urban dari berbagai pelosok negeri terutama pulau jawa menencapkan jangkar kehidupan di Jakarta , aktifitas urban seperti ini menimbulkan permasalahan sosial yang kompleks bagi Jakarta karena mayoritas kaum urbanis bermodalkan sugest dengan alih alih sukses tanpa SDM dan skil  yang membuni, permasalahan mulai datang ke pelataran di berbagai pelosok ibukota, di rawamangun terdapat perkampungan yang mayoritas pendududknya bermata pencaharian sebagai pemulung dan pengemis, di daerah sana tak sulit menjumpai segerombolan anak kecil dengan gelas air mineral di tangan dengan muka lusuh dan penampilan compangcamping meminta dan bertutur berharap receh dari para pejalan kaki di bawah pohon rindang seorang ibu dengan pakaian lusuh tampak memanggil salah satu anak tersebut tampak sang anak menyetorkan hasil recehan yang ia dapat, hal ini mengindikasikan bahwa sifat miskin di dalam diri sang ibu telah di wariskan secara langsung kepada sang anak , mental  pengemis secra sistematis telah di turunkan kepada sang anak, peristiwa ini mengaitkan dengan teori karlmarx yaitu materialism historis , teori ini mengungkapkan bahwa suatu realita adalah hasil dari benih-benih sejarah yang terkandung di dalamnya,
 Filosofi materialisme yang dikatakan Marx adalah materialisme yang menggerakkan pikiran. Penggabungan dua teori antara materialisme dan metode dialektika ini menghasilkan metode materialisme dialektika. Marx dengan jelas menolak pandangan Hegel bahwa dan mengikuti jalur pemikiran Feueurbach. Dalam proses analis metode dialektika materialisme, Marx melihat materi, perlahan-lahan Marx menganalisis hubungan-hubungan sosial yang berhubungan dengan ekonomi, tenaga kerja, politik, dll dalam analisa sosial sebagai kekuatan-kekuatan yang menentukan dalam sejarah manusia.. Inilah yang dikatakan oleh Marx sebagai historis materialis yang berepisentrum pada materi. Materialisme Historis Marx mengajarkan tentang : keadaan sosial menentukan kesadaran sosial, hukum umum perkembangan masyarakat sesuai sejarah peradabannya
Keadaan sosial menentukan kesadaran sosial.
Keadaan sosial mempunyai syarat-syarat dan terdiri dari tiga faktor yaitu : geografi, penduduk dan cara produksi.
Dari ketiga faktor keadaan sosial itu, yang paling menentukan adalah faktor cara produksi. Faktor cara produksi adalah faktor yang paling mobil, progresif dan revolusioner dalam mendorong maju keadaan sosial. Sedang faktor geografi dan faktor penduduk adalah faktor yang mempunyai pengaruh dan ikut menentukan dalam mendorong maju keadaan sosial, tapi tidak lebih cepat dari faktor cara produksi.
 , jika di tarik benang merah dengan fenomena di atas bahwa kemiskinan yang terjadi sudah terstruktur sedemikian rupa, orang tua memilih menjadikan anaknya sebagai mesin atas uang dan materi , terlihat indikasi bahwa mereka tidak lagi mementingkan pendidikan atas anaknya dan memilih menjadikannya sebagai pundi pundi receh dari seorang dermawan, kenyataan ini mengasumsikan bahwa kemisknan telah diturunkan kepada sang anak oleh orang tuanya   terhadap kehidupannya sekarang , kemiskinan di ibukota adalah kemiskinan yang terstruktur dari masyarakat yang lalu mengendap dan menjadikannya penyakit di paru-paru ibu kota,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar