Rabu, 02 Oktober 2013

efek magis sebuah vespa



kendaraan merupakan komoditi di era sekarang ini, dimana produsen kendaraan berlomba-lomba meciptakan desain dengan semenarik mungkin mengikuti perkembangan kebutuhan dan kenyamanan konsumennya, mereka menciptakan berbagai jenis kendaraan mobil truk motor hingga yang sederhana seperti  sepeda, vespa merupakan merek motor dari italia mendesain motor dengan desain yang unik, bentuk bodi yang bulat desain lampu bulat dan bagian yang unik lainnya, dalam perkembangannya vespa kini diminati sebagian orang yang cinta akan suatu nilai estetika dari nilai historis dan klasik dari sebuah benda yang familiar di sebut vespa,   

masyarakat Indonesia seakan tiada habisnya menggemari vespa , dari presiden pertama soekarno hingga generasi di tahun sekarang , nilai estetika yang terkandung di dalam vespa seakan menarik manusia-manusia yang hidup di jaman sekarang untuk menggiati hobi mengendarai dan merawat vespa, hobi tersebut menarik jumlah peminat vespa di Indonesia khususnya Jakarta , seperti memiliki efek magis kesamaan hobi antara pengendara vespa memiliki keterikatan emosional yang kuat , keterikatan tersebut terkonstruksi akibat adanya situasi dimana vespa yang digolongkan sebagai kendaraan tua dan membutuhkan perhatian lebih untuk merawatnya sehingga sering menimbulkan kerusakan yang bersifat spontan di jalan ,dalam hal ini pengendara memerlukan peralatan untuuk membongkar mesin dan sebagainya, kesamaan hobi dan pengalaman kendala tersebut yang meng amini adanya perjanjian nonformal antara pengendara satu dan lainnya sehingga akan tercipta suatu emosional yang kuat untuk saling menolong, 

kesamaan hobi tersebut juga mengintervensi kepada kehidupan sosial pengendara vespa, kesamaan hobi dan kendaraan menjadi hal yang fundamental untuk membangun budaya tegur sapa antar pengendara vespa , tak peduli akan warna kulit jenis rambut atau jenis vespa mereka saling bertegur sapa sekedar saling melempar senyum dan melambaikan tangan, hobi ini juga berdampak kepada struktur masyarakat khususnya di komunitas vespa ,dengan adanya persamaan yang mendasar tentang hobi, socialbrand atau ikatan sosial mereka semakin erat, dalam kehidupan bermasyarakat mereka secara alam bawah sadar telah menerapkan teori dari auguste comte seorang bapak sosiologi tentang teori fungsionalisme  dimana suatu keseimbangan sosial akan terjadi jika terjadi relevansi yang bersinergi antar lapisan dan struktur masyarakat, pengendara vespa di analogikan sebagai partikel-partikel dalam struktur yang mempunyai kesadaran akan kehidupan sosial dan komunitas vespanya tersebut sehingga terciptan kesadaran rasional untuk bersinergi antar pengendara vespa tersebut, 

vespa sedikit banyak berdampak kepada mind atau pola pikir seseorang dan gaya hidupnya, seperti efek magis yang di tularkan vespa  sedikit banyak  telah  mememegang kendali atas kehidupan seseorang dan merubahnya menjadi yang lebih aktual mengikuti perkembangan zaman dengan tambahan bumbu-bumbu bernuansa klasik